Seleksi
adalah suatu tindakan untuk memilih ternak yang dianggap mempunyai mutu
genetic baik untuk dikembang biakan lebih lanjut serta memilih ternak
yang dianggap kurang baik untuk disingkirkan dan tidak di kembang biakan
lebih lanjut. Yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas ternak
melalui perkawinan mutu genetic ternak. Dalam praktikum kali ini ternak
yang digunakan adalah ternak Domba.
Karakteristik
produksi jenis domba sangat variatif. Secara umum tingkat pertumbuhan
domba jantan cendrung lebih tinggi dibandingkan dengan domba betina.
Lebih cepatnya pertumbuhan domba jantan dan adanya larangan pemotongan
domba betina yang masih produktif, menyebabkan hanya domba jantan yang
digemukan sebagai hewan pedaging. Seperti halnya domba memiliki
masa-masa pertumbuhan yang terkait erat dengan umurnya. Cara yang paling
akurat untuk menentukan umur seekor domba adalah dengan melihat kartu
catatan produksi atau registrasi domba yang bersangkutan. Ketebalan
lemak punggung dipercaya sebagai indicator kurus atau gemuknya domba.
Domba yang gemuk dan sudah tak mungkin lagi mengalami pertumbuhan pesat.
Domba yang umurnya masih muda tetapi terlihat kurus, masih dapat
dipilih dengan pertimbangan domba masih bisa tumbuh dan berat badannya
diharapkan bertmbah dengan perlakuan pakan yang lebih baik,
Secara umum
kebutuhan zat makanan bagi domba di kelompokan ke dalam 2 golongan besar
sumber bahan pakan, yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan
sumber protein. Secara alami domba senang mengkonsimsi rumput, hal ini
disebabkan pada umumnya rumput hanya merupakan bahan pakan sumber
energi. Penambahan bahan pakan sebagai sumber protein merupakan suatu
hal yang mutlak dilakukan jika usaha penggemukan domba berpotensi
bisnis. Selain sebagai sumber energi dan protein domba juga memiliki
kebutuhan akan vitamin dan mineral, yang sebenarnya bisa tercukupi
dengan pemberian bahan pakan yang bervariasi. Komposisi tubuh domba 70%
dari berat badannya berupa air. Kekurangan air dalam tubuh hingga
mencapai 20% akan menyebabkan domba mengalami dihidrdasi yang bisa
menyebabkan kematian
Membuat
simulasi program seleksi untuk mencari model pola seleksi paling baik,
dalam mendapatkan respon seleksi per generasi ( R ) dan respon seleksi
per tahun ( R/y ) yang optimal dengan depresi inbreeding (ΔF) serendah
mungkin dari pola seleksi yang telah dirancang sebagai evaluasi
memperbaiki pola breeding yang telah ada.
Seleksi
adalah suatu tindakan untuk memilih ternak yang dianggap mempunyai mutu
genetic baik untuk dikembang biakan lebih lanjut serta memilih ternak
yang dianggap kurang baik untuk disingkirkan dan tidak di kembang biakan
lebih lanjut. Yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas ternak
melalui perkawinan mutu genetic ternak. Seleksi
terbagi menjadi 2 yaitu seleksi alam dan seleksi buatan, seleksi alam
yaitu seleksi yang terjadi melalui suatu proses survival of the first
atau ketahana yang paling tegar dalam suatu lingkungan tertentu.
Individu yang paling baik memyesuaikan dengan lingkungannya tertentu
akan mendapatkan ketentuan terbanyak Sedangkan seleksi buatan yaitu
seleksi yang dilakukan manusia dan diarahkan sedemikian rupa sehingga
hasilnya sesuai dengan kepentingan manusia.
Seleksi dilakukan berdsarkan atas :
- Seleksi atas dasar satu sifat yaitu antara lain:
- seleksi individu yang dilakuakn dengan pengamatan satu kali dan pengamatan berulang
- seleksi atas dasar perfomans
- seleksi family
- uji zuriat
- Seleksi terhadap beberapa macam sifat
- Terdapat 3 macan seleksi metode yaitu:
- tendem seleksi
- independent culling level
- seleksi index.
SELEKSI INDIVIDU
Seleksi ini
berdasarkan pada fenotif dari individu, fenotif disini satu sifat
tunggal atau kombinasi sifat index dari beberapa sifat. Seleksi individu
sangat berguna bagi sifat-sifat yang diukur untuk suatu program efektif
hanya diperlukan catatan panampilan produksi yang dibuat pada seluruh
populasi dimana seliksi akan dilakukan. Seleksi individu mempunyai
beberapa keterbatasan yaitu
- untuk sifat-sifat yang hanya tampak pada betina seperti hasil susu dan telur atau sifat induk pada ternak potong yang jantan tidak dapat dipilih berdasarkan pada penampilannya sendiri.
- catatan penampilan produksi susu telur dan kualitas induk baru tersedia setelah dewasa, bila seliksi dilakukan sebelum ternak itu dewasa harus digunakan beberapa criteria selain penampilan individu.
- untuk sifat-sifat yang nilai h2 rendah penampilan individual dapat merupakan indicator nilai pemuliaan yang jelek
- penilaian penampilan individu atau bentuk tubuh yang mudah dilakukan sering menarik pemulia untuk terlalu menekan pada sifat itu dalam seleksi dibandingkan dengan penggunaan optimum dari alat-alat lain seperti seleksi silsilah atau uji keturunan
SELEKSI ATAS DASAR PERFORMANCE TERTUA
Merupakan
salah satu cara seleksi dengan menggunakan informasi atau performance
keluarganya untuk penganbilan keputusan dalam melakukan seleksi dalam
cara ini informasi yang digunakan adalah infornasi moyangnya dalam arti
kata induk yang dikenala sebagai “seleksi silsilah”
SELEKSI FAMILY
Seleksi
dengan menggunakan performance dari saudaranya saudara bap[ak seinduk
atau saudara sekandung. Pada trenak istilah keluarga family adalah :
- keluarga satu induk satu bapak
( full sit ) dengan R = 0.5
- keluarga satu bapak saudara tiri
( half sit ) dengan R = 0.25
- keluarga satu induk
( half sit ) dengan R = 0.2
UJI ZURIAT
Uji zuriat
ini adalah salah satu cara untuk menduga nilai pemuliaan dari seekor
pejantan atas dadar penampilan anaknya. Uji ini paling popular digunakan
dalam pemilihan calon pejantan sapi perah atas dssar produksi susu.
Dalam
pelaksanaanya sekelompok pejantan yang sedang di uji dikawinkan dengan
sekelompok induk-induk performance keturunannya akan membentuk keluarga
berdasarkan hubungan saudara tiri sebapak.
TENDEM SELEKSI
Metode
seleksi yang bertujuan memilih satu sifat saja dalam periodetertentu
sampai perbaikan tercapai dan kemudian dapat di lanjutkan terhadap sifat
ke dua dan akhirnya terhadap sifat ke tiga kemungkinan seleksi dapat di
ulang kembali terhadap sifat yang pertama, kemudian seleksi sifat yang
ke dua dan seterusnya sampai tercapai tingkat tertentu yang diharapkan.
INDEPENDENT CULLING LEVEL
Independent
culling level adalah seleksi yang memakai suatu niali atau harga fenotif
minimum yang diatur untuk masing-masing sifat dan individu ternak yang
tidak dapat mencapai nilai minimum ini harus disingkirkan ( culling )
meskipun mereka telah mencapai nilai minimum untuk sifat tertentu atau
tudak.
SELEKSI INDEX
Beberapa
sifat diadakan pembobotan dan kemudian dilakukan seleksi berdasarkan
nilai index yang memberikan hasil terbaik secara ekonomis. Dalam tenden
seliksi ini penyebaran kurva diperhatikan pada bagain ujung terhadap
salah satu niali tertentu dan semua ternak yang memiliki nilai diatas
harga batas dipelihara dalam peternakan untuk melanjutkan usaha. Pada
system ini semua ternak dinilai untuk sesuai criteria yang diseleksi
semua criteria ini diberi penilaian dan pada saat ternak akan di seleksi
diberi index. Kecuali pemberian nialai ats dasar performance terhadap
setiap criteria dapat pada di beri bobot yang berbeda bergantung pada
nilai ekonomis atau anggka pewarisan dari criteria tersebut.
Pada
pengujian praktikum ke 3 kali ini tentang simulasi program seleksi yaitu
menggunakan ternak domba dengan jumlah 60 ekor. Secara umum kebutuhan
zat makanan bagi domba di kelompokan ke dalam 2 golongan besar sumber
bahan pakan, yaitu bahan pakan sumber energi dan bahan pakan sumber
protein. Secara alami domba senang mengkonsimsi rumput, hal ini
disebabkan pada umumnya rumput hanya merupakan bahan pakan sumber
energi. . Cara yang paling akurat untuk menentukan umur seekor domba
adalah dengan melihat kartu catatan produksi atau registrasi domba yang
bersangkutan. Ketebalan lemak punggung dipercaya sebagai indicator kurus
atau gemuknya domba.
Domba yang
gemuk dan sudah tak mungkin lagi mengalami pertumbuhan pesat. Penambahan
bahan pakan sebagai sumber protein merupakan suatu hal yang mutlak
dilakukan jika usaha penggemukan domba berpotensi bisnis. Selain sebagai
sumber energi dan protein domba juga memiliki kebutuhan akan vitamin
dan mineral, yang sebenarnya bisa tercukupi dengan pemberian bahan pakan
yang bervariasi. Komposisi tubuh domba 70% dari berat badannya berupa
air. Kekurangan air dalam tubuh hingga mencapai 20% akan menyebabkan
domba mengalami dihidrdasi yang bisa menyebabkan kematian.
Pada
peternakan rakyat biasanya pakan berupa hijauan diberi dengan cara
diikat dan digantungkan di sutu tempat yang lebih tinggi dari lantai
kandang dan domba-domba di biarkan makan sesukanya jika jumlah domba
cukup banyak ikatan pakan bisa diletakan di beberapa tempat, Tempat
pakan sebaiknya didesain khusus berupa sebuah kotak atau bak yang
memberi ruang bagi kepala domba untuk masuk dan mengambil pakan berupa
hijauan dengan mulutnya. Seperti halnya mahkluk hidup lain air minum
bagi domba adalah hal yang sanggat vital air minum harus selalu tersedia
sepanjang hari karena did al;am kandang harus disediakan tempat atau
wadah air minum yang diletakan di tempat yang lebih tinggi dari lantai
agar tidak mudah terinjak-injak oleh domba.
(Saduran : dari berbagai sumber)
(Saduran : dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment